Indonesia & Korea Selatan Siapkan Produksi Film Bersama
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Korea Selatan menggelar acara Korea-Indonesia Cinema Global Networking untuk pertama kalinya. Acara ini untuk menjalin kerjasama dalam pembuatan produksi film bersama.
Chairman Of The Korean Film Council (KOFIC) Kim Sae Hoon mengatakan, bahwa pihaknya sangat konsisten menjalani kerjasama dengan Indonesia. Sebab, pihaknya ingin membagi pengalaman produksi film di Korea Selatan.
"Akan tiba waktunya untuk mengetuk pasar ini, jadi kita memang berkomitmen untuk mengadakan acara ini untuk berbagi," ujar Kim Sae Hoon di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) Sheila Timothy mengatakan bahwa kerjasama ini membuka banyak peluang untuk Indonesia. Sebab, bisa memberi manfaat bagi Industri film.
"Acara ini bertujuan untuk melebarkan networking dan mendorong terjadinya Co-Produksi sehingga dapat memberi manfaat bagi industri film, animasi dan VFX kedua negara inin diantaranya diharapkan dapat tercapai transfer Ilmu teknologi dan perluasan pasar," katanya.
Sementara itu, kerjasama ini merupakan sebuah inisiasi dari Korean Film Council (KOFIC) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Acara Korea-Indonesia Cinema Global Networking ini akan digelar selama tiga hari pada tanggal 10-12 Agustus 2016.
Acara ini akan terbagi tiga program yakni seminar mengenai industri Film Korea dan Indonesia. Lalu ada presentasi enam perusahaan Korea dan perusahaan Indonesia. Enam perusahaan itu yakni para produsen Korea yang terdiri dari CJ E&M, Showbox, Macrograph, Digital Idea, Ocon Studios, SAMG Animation.
Sedangkan, Rumah Produksi yang ikut serta adalah Falcon Pictures, Miles Pictures, S/VFX, Enspire Studio, Ainaki, dan MD Animation. Serta program terakhir adalah pertemuan antara perusaahaan Korea dan Indonesia.
Chairman Of The Korean Film Council (KOFIC) Kim Sae Hoon mengatakan, bahwa pihaknya sangat konsisten menjalani kerjasama dengan Indonesia. Sebab, pihaknya ingin membagi pengalaman produksi film di Korea Selatan.
"Akan tiba waktunya untuk mengetuk pasar ini, jadi kita memang berkomitmen untuk mengadakan acara ini untuk berbagi," ujar Kim Sae Hoon di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) Sheila Timothy mengatakan bahwa kerjasama ini membuka banyak peluang untuk Indonesia. Sebab, bisa memberi manfaat bagi Industri film.
"Acara ini bertujuan untuk melebarkan networking dan mendorong terjadinya Co-Produksi sehingga dapat memberi manfaat bagi industri film, animasi dan VFX kedua negara inin diantaranya diharapkan dapat tercapai transfer Ilmu teknologi dan perluasan pasar," katanya.
Sementara itu, kerjasama ini merupakan sebuah inisiasi dari Korean Film Council (KOFIC) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Acara Korea-Indonesia Cinema Global Networking ini akan digelar selama tiga hari pada tanggal 10-12 Agustus 2016.
Acara ini akan terbagi tiga program yakni seminar mengenai industri Film Korea dan Indonesia. Lalu ada presentasi enam perusahaan Korea dan perusahaan Indonesia. Enam perusahaan itu yakni para produsen Korea yang terdiri dari CJ E&M, Showbox, Macrograph, Digital Idea, Ocon Studios, SAMG Animation.
Sedangkan, Rumah Produksi yang ikut serta adalah Falcon Pictures, Miles Pictures, S/VFX, Enspire Studio, Ainaki, dan MD Animation. Serta program terakhir adalah pertemuan antara perusaahaan Korea dan Indonesia.
(nfl)